Tuesday, July 12, 2011

BAGAIMANAKAH KRISTAL DAPAT TERBENTUK?



Kristal terdapat dimana-mana. Gula, garam, batuan, salju, bahkan logam semuanya tersusun atas kristal-kristal. Kristal merupakan padatan dengan bentuk geometri yang teratur, yang terbuat dari sejumlah atom yang bergabung membentuk rangkaian dengan cara tertentu. Pada kegiatan ini, kalian akan membuat kristal dengan menggunakan alum/tawas (Al2(SO4)3), gula (C12H22O11), garam dapur (NaCl) dan soda cuci (Na2CO3). Kristal yang diperoleh akan sangat bervariatif dan dapat dibandingkan satu sama lain.


Yang kamu perlukan:
  • Sejumlah tawas, soda cuci, garam dapur atau gula (pilih salah satu)
  • Pewarna makanan
  • Seutas benang nilon.
  • pemanas
  • Sendok
  • Wadah kecil
  • Toples bening kecil
  • Kaca pembesar

Yang kamu lakukan:
  • Masukkan 60 gram (± 3 sendok makan) tawas/soda cuci/garam dapur/gula kedalam 150 mL air (± 1 gelas belimbing) dan sedikit pewarna makanan. Panaskan dengan api kecil sampai larut. Setelah larut, matikan api. Tambahkan lagi zat tersebut sampai tidak ada lagi zat yang bisa larut. (itulah yang dinamakan larutan jenuh, cirinya saat diaduk dengan pengaduk masih terdapat zat tersebut yang sudah tidak dapat larut lagi di dasar wadah) Perhatian: Berhati-hatilah menggunakan pemanas!, Dan jika kamu menggunakan tawas, cucilah tangan setelah menggunakannya, karena tawas berbahaya jika termakan.
  • Tuangkan larutan jenuh tersebut dalam sebuah wadah kecil dan dibiarkan selama 2 har
  • Tuangkan larutan dari wadah kecil ke dalam toples kecil. Ikatkan salah satu ujung benang pada sepotong besar kristal yang kamu temukan di dasar atau di dinding wadah kecil. (Bersabarlah, jika kamu pernah memasang benang pada jarum jahit, kamu akan mengerti artinya. Memang sulit mengikat benang nilon yang halus pada kristal yang kecil). Lilitkan dan ikat benang itu di tengah-tengah pensil. Taruh pensil pada mulut botol sehingga kristal menggantung di dalam air. Taruhlah toples di suatu tempat yang terlindung selama beberapa hari.
  • Amati kristal-kristal itu dari waktu ke waktu (± 7 hari), semakin lama larutan kristal dibiarkan menguap, semakin besar kristal yang terbentuk.

Catatan:
Kumpulkan kristal-kristal dari dasar wadah, dan biarkan kering di atas selembar serbet kertas. Simpanlah kristal-kristalmu di tempat yang kering dan berhati-hatilah memegangnya. Bila tanganmu basah atau lembab, lebih baik menggunkaan capit atau sendok plastik.


PENJELASAN:
Simak contoh berikut: pernahkah terfikirkan mengapa lebih mudah melarutkan gula pada air panas dibandingkan air dingin? jawabannya karena dalam air panas gula lebih mudah larut. Begitu pula lah dengan kecenderungan beberapa zat padat di alam, semakin tinggi suhu, maka kelarutannya semakin besar.
Ketika zat terlarut (gula, tawas, soda cuci dan garam dapur) dilarutkan ke dalam air panas (zat pelarut) hingga sampai tidak ada lagi zat terlarut yang dapat larut, maka pada suhu tersebut, pelarut (air) telah melarutkan sejumlah zat terlarut yang sebenarnya tidak dapat ditampung pada suhu normalnya, artinya pelarut telah melarutkan zat terlarut melebihi kapasitas pelarutannya. Inilah yang disebut dengan LARUTAN LEWAT JENUH.
Larutan lewat jenuh bersifat tidak stabil, jika diganggu maka akan menuju kestabilannya menjadi LARUTAN JENUH yaitu larutan yang tepat melarutan sejumlah zat terlarut dalam suhu tertentu. Maka dari itu, zat terlarut yang berlebih dilarutkan bersamaan dengan mendinginnya suhu, molekul-molekul zat terlarut (soda cuci, gula, tawas dan garam dapur) akan saling mengikat membentuk kristal

Sumber: Usborne Science Encyclopedia,2000 dan Percobaan kimia dengan bahan sehari-hari, 2009

ini adalah kristal-kristal karya siswa SMAN 11 Bandung:



No comments:

Post a Comment