Showing posts with label tauhid. Show all posts
Showing posts with label tauhid. Show all posts

Wednesday, August 22, 2012

Kunang-Kunang Kuku Setan?



بسم الله الرحمن الرحيم
Masih ingatkan dengan kunang-kunang? Kunang-kunang (FireflyLightning Bug atau Glow worm) adalah suatu jenis serangga golongan Lampyridae yang merupakan familia dalam ordo kumbang Coleoptera yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri di bagian ruas terakhir abdomennya. Diperkirakan jumlah yang ada di seluruh dunia melebihi 2000 spesies.1 Kami orang Sunda lebih mengenalnya dengan dengan nama cika-cika Biasanya hewan tersebut sering ditemukan di daerah rawa, hutan, sawah, dan tempat lembab lainnya yang cocok sebagai tempat persediaan makanan bagi larvanya.

Di daerah tempat tinggal saya, di sebuah perkampungan yang masih ada pengaruh dinamisme dan totemisme ada suatu mitos mengenai kunang-kunang. Konon katanya kunang-kunang adalah hewan jelmaan dari kukunya orang mati/setan, sehingga ia bisa bercahaya terang. Maka dari itu, ada kepercayaan (takhayul) jika kunang-kunang masuk ke dalam rumah akan membawa kesialan bagi penghuni rumah dan tidak akan mendatangkan barakah di rumah tersebut.
Heran ya, di era globalisasi sekarang ini dimana orang sudah banyak berpikir apa yang bisa dijadikan energi alternatif supaya anak cucunya bisa survive, masih ada saja yang berpikiran dogmatis seperti itu. Well, itulah dinamika masyarakat Indonesia... PR untuk kita semua dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini yang sudah ketinggalan jauh. Maka dari itu, topik ini menjadi semakin menarik untuk saya kupas terlebih terkait erat dengan bidang keilmuan dan aqidah saya. Apakah memang benar cahaya kunang-kunang berasal dari kuku setan? Bolehkan seorang muslim memiliki kepercayaan demikian?

Friday, November 25, 2011

KAIDAH-KAIDAH PENGAMBILAN SEBAB


Teringat akan momen yang sangat berharga saat Daurah Kitab Tauhid, waktu itu dilaksanakan di sela-sela  liburan kuliah semester ganjil  di akhir januari 2010 dulu. Sebuah pembahasan yang cukup rumit namun menarik karena berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Ustadz Hari Badar hafizhahullahu menjelaskan secara detail dengan contoh yang sederhana dalam kehidupan kita yang memang tidak bisa terlepas dari Tauhid ini. Kitab yang berukuran kecil ini baru dibuka lagi setelah cukup lama. Sebuah pembahasan menarik yang berhubungan dengan jawaban setiap pertanyaan “perbuatan ini  dan  itu maksiat ataukah syirik ya?” maka dari itu, sangat urgen untuk kita memahaminya. Jawaban itu tertuang dalam bahasan “kaidah-kaidah pengambilan sebab” yang berada pada bab ke-6 yaitu bagian dari syirik adalah dengan memakai gelang, benang dan sejenisnya sebagai pengusir atau penangkal mara bahaya.

Peramal Jalanan


Sebuah kejadian yang cukup ironis yang membuat saya menuangkan tulisan mengenai salah satu pengalaman di Bandung. Pada saat itu, malam hari ba’da isya, saya keluar rumah karena udzur yaitu dalam keperluan membelikan titipan orangtua yang akan dibawa pulang besok pagi. Ternyata kehidupan malam di daerah tempat tinggalku (kebon kalapa) lebih tidak sedap di pandang mata daripada keruwetannya di siang hari. Di sepanjang trotoar jalan dari mesjid raya Bandung  menuju kostan, saya bertemu banyak sekali penjual yang hanya berjualan di waktu malam, dari mulai berjualan barang dan jasa yang halal maupun yang haram cukup lengkap.