Pertanyaan seperti itu cukup sering muncul dari seorang ikhwan kepada seorang akhwat ketika mereka sedang menjalani proses menuju pernikahan. Entah itu pertanyaan iseng atau serius atau bahkan pertanyaan dalam bentuk ujian untuk mengetahui tingkat keimanan si akhwat bagaimana penerimaannya terhadap syari’at Islam. Tapi yang jelas, ketika akhwat diberikan pertanyaan “siap tidak dipoligami?” atau pertanyaan semisal yang mengarah kesana, maka yang terjadi adalah adanya konflik dalam diri si akhwat. Maka lewat tulisan yang sangat sederhana ini, saya ingin memberikan sebuah nasehat kepada ikhwan dan akhwat sekalian yang sedang menapaki perjalanan menuju pernikahan yang saya ramu dari nasehat orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang mencintai saya karena Allah Ta’ala berdasarkan pengalaman mereka.
Belajar menulis sedikit pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman hidup. Semoga bermanfaat..
Showing posts with label nasehat. Show all posts
Showing posts with label nasehat. Show all posts
Friday, January 27, 2012
Friday, November 25, 2011
TERAPI CINTA BERDASARKAN SUNNAH (Bagian 3)
فصل والمقصود: أنَّ العشق لما كان مرضاً مِن الأمراض، كان قابلاً للعلاج، وله أنواع مِن العِلاج، فإن كان مما للعاشق سبيلٌ إلى وصل محبوبه شرعاً وقدْراً، فهو علاجه، كما ثبت فى
"الصحيحين" من حديث ابن مسعود رضى الله عنه، قال: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: " يا معشر الشَّبَاب ؛ مَن استطاع منكم الباءةَ فلْيتزوَّج، ومَن لم يستطِعْ فعليه بالصَّوْم، فإنَّه له وِجَاءٌ ". فدَل المحبَّ على علاجين: أصلىٍّ، وبدلىٍّ. وأمره بالأصلى، وهو العلاج الذى وُضع لهذا الداء، فلا ينبغى العدولُ عنه إلى غيره ما وَجد إليه سبيلاً.
TERAPI CINTA BERDASARKAN SUNNAH (Bagian 2)

فصل وعشقُ الصُّوَر إنما تُبتلى به القلوبُ الفارغة مِن محبة الله تعالى، المُعْرِضةُ عنه، المتعوِّضةُ بغيره عنه، فإذا امتلأَ القلبُ من محبة الله والشوق إلى لقائه، دفَع ذلك عنه مرضَ عشق الصور، ولهذا قال تعالى فى حقِّ يوسف: {كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ، إنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ} [يوسف: 24]، فدلَّ على أن الإخلاص سببٌ لدفع العشق وما يترتَّبُ عليه من السوء والفحشاء التى هى ثمرتُه ونتيجتُه، فصرفُ المسبب صرفٌ لسببه، ولهذا قال بعضُ السَّلَف: العشقُ حركة قلب فارغ، يعنى فارغاً مما سوى معشوقه. قال تعالى: {وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغاً} [القصص: 11]، إن كَادَتْ لَتُبْدِى بِهِ أى: فارغاً من كل شىء إلا من موسى لفرطِ محبتها له، وتعلُّقِ قلبها به
والعشق مُرَكَّب من أمرين: استحسانٍ للمعشوق، وطمع فى الوصول إليه، فمتى انتفى أحدهُما انتفى العشقُ،
وقد أعيتْ عِلَّةُ العشق على كثير من العقلاء، وتكلم فيهابعضهم بكلام يُرغَب عن ذكره إلى الصواب.
TERAPI CINTA BERDASARKAN SUNNAH (Bagian 1)
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam. Dan kepada Nabiyullah Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam semoga senantiasa terlimpahkan shalawat dan salam yang telah membawa cahaya terang kepada manusia menuju jalan yang haq.
Pada kesempatan yang Allah berikan pada tulisan saya kali ini, saya mencoba belajar menterjemahkan sebuah kitab yaitu at-Tibun Nabawi yang ditulis oleh seorang ulama besar Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullahu yang dibantu diterjemahkan oleh teman-teman sema’had dan sekajian yang kebetulan belajar bahasa arab bersama karena kemampuan penulis yang masih sangat terbatas.
Wednesday, July 20, 2011
HADIAH APA YANG AKAN ENGKAU BERIKAN KEPADA ORANGTUAMU?

Just for share... sebentar lagi aku lulus kuliah.. aku melihat kedua orangtuaku, mereka sudah lanjut usia, betapa sulit masa-masa hidup yang mereka alami, betapa banyak yang mereka korbankan demi anak-anaknya... Demi Allah, sebagai anak aku ingin sekali membahagiakan mereka baik di dunia dan di akherat untuk membalas semua kebaikan mereka yang tak dapat dihitung dengan bilangan dan angka matematis...
Subscribe to:
Posts (Atom)