Wednesday, August 22, 2012

Kunang-Kunang Kuku Setan?



بسم الله الرحمن الرحيم
Masih ingatkan dengan kunang-kunang? Kunang-kunang (FireflyLightning Bug atau Glow worm) adalah suatu jenis serangga golongan Lampyridae yang merupakan familia dalam ordo kumbang Coleoptera yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri di bagian ruas terakhir abdomennya. Diperkirakan jumlah yang ada di seluruh dunia melebihi 2000 spesies.1 Kami orang Sunda lebih mengenalnya dengan dengan nama cika-cika Biasanya hewan tersebut sering ditemukan di daerah rawa, hutan, sawah, dan tempat lembab lainnya yang cocok sebagai tempat persediaan makanan bagi larvanya.

Di daerah tempat tinggal saya, di sebuah perkampungan yang masih ada pengaruh dinamisme dan totemisme ada suatu mitos mengenai kunang-kunang. Konon katanya kunang-kunang adalah hewan jelmaan dari kukunya orang mati/setan, sehingga ia bisa bercahaya terang. Maka dari itu, ada kepercayaan (takhayul) jika kunang-kunang masuk ke dalam rumah akan membawa kesialan bagi penghuni rumah dan tidak akan mendatangkan barakah di rumah tersebut.
Heran ya, di era globalisasi sekarang ini dimana orang sudah banyak berpikir apa yang bisa dijadikan energi alternatif supaya anak cucunya bisa survive, masih ada saja yang berpikiran dogmatis seperti itu. Well, itulah dinamika masyarakat Indonesia... PR untuk kita semua dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini yang sudah ketinggalan jauh. Maka dari itu, topik ini menjadi semakin menarik untuk saya kupas terlebih terkait erat dengan bidang keilmuan dan aqidah saya. Apakah memang benar cahaya kunang-kunang berasal dari kuku setan? Bolehkan seorang muslim memiliki kepercayaan demikian?
Pencahayaan pada Kunang-Kunang
Mengenai pencahayaan kunang-kunang, banyak para ilmuwan yang sudah menelitinya, bahkan penelitian lebih lanjut, cahaya kunang-kunang dapat digunakan sebagai indikator penyakit kanker dan adanya kuman mematikan di kolam renang dan makanan.2
Cahaya pada kunang-kunang dihasilkan dari sebuah proses yang disebut bioluminesens, yang berarti penghasilan cahaya oleh organisme. Proses itu terjadi di bagian perut tengah pada ruas ke-4 atau ke-5 tubuh kunang-kunang, di area yang berarsir yang ditunjukan pada gambar di bawah ini:

Cahaya pada kunang-kunang dihasilkan oleh suatu organ khusus alat penghasil cahaya pada bagian abdomen berupa “sel-sel cahaya” atau disebut dengan photocyte. Photocyte tersusun dalam sebuah silinder di bawah kutikula di antara trakea dekat dengan mitokondria. Pigmen yang dihasilkan dalam photocyte disebut luciferin. Luciferin akan diaktifkan oleh katalis enzim luciferase sehingga akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan cahaya. 3


Mekanisme pencahayaan pada kunang-kunang melibatkan dua tahapan reaksi kimia sebagai berikut:


1.    Luciferin bereaksi dengan adenosine triphosphate (ATP) yang berfungsi sebagai ko faktor enzim, yang ditemukan disemua sel, untuk membentuk luciferyl adenylate dan pyrophosphate (PPi) dengan bantuan katalis enzim Luciferase. Reaksi ini akan menghasilkan luciferyl adenylate yang membentuk ikatan dengan enzim: luciferin + ATP -----> luciferyl adenylate + PPi
2. Luciferyl adenylate akan bereaksi dengan oxygen untuk membentuk oxyluciferin dan adenosine monophosphate (AMP). Pada reaksi tersebut, Cahaya akan dihasilkan dan senyawa inaktif oxyluciferin dan AMP akan lepas dari permukaan enzim: luciferyl adenylate + O2 ----> oxyluciferin +AMP + light 4
Cahaya yang dihasilkan kunang-kunang frekuensinya berbeda dengan cahaya inframerah dan ultraviolet. Cahaya tersebut mempunyai panjang gelombang 510 – 670 nanometer yang berwarna kuning, hijau, atau merah pucat tergantung dari spesies kunang-kunang.5
Lantas, apa yang menyebabkan cahaya yang dihasilkan kunang-kunang berkedap-kedip? Prof. Barry Trimmer dari Tufts University, Massachusetts, melakukan penelitian jika kunang-kunang ditempatkan di kotak kecil tertutup dan diberi zat NO ternyata memancarkan cahaya terus-menerus tanpa terputus-putus. Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa kunang-kunang menggunakan gas Nitrogen Oksida (NO) sebagai sinyal biologis diproduksinya cahaya pada tubuhnya. Pada keadaan kunang-kunang tidak bercahaya, semua oksigen yang berada dalam sel akan masuk ke mitokondria yang berada dekat photocyte, sehingga reaksi kimia dengan luciferin pada photocyte tidak terjadi dan cahaya tidak akan dihasilkan. Tetapi ketika Nitrogen Oksida pada tubuh kunang-kunang masuk ke dalam sel, NO akan memblok mitokondria dalam penggunaan oksigen, oksigen akan mengalir ke photocyte dan bereaksi dengan luciferin sehingga dihasilkannya cahaya.6
Kemudian, hal sangat luar biasa jika meninjau efisiensi energi yang dihasilkan, organ penghasil cahaya dalam tubuh kunang-kunang ternyata melepaskan sekitar 100% energi berupa cahaya. Ini menjadikan cahayanya dingin. Sementara itu, bola lampu listrik temuan Edison hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10% dari seluruh energi listrik yang dialirkan, sebagian besar sisanya berubah menjadi panas. Ini menyebabkan cahaya lampu listrik panas. Bayangkan jika cahaya kunang-kunang panas mirip lampu pijar, mereka mungkin akan terbakar dan mati. 1 Jadi, dinginnya cahaya yang dihasilkan kunang-kunang bukan karena dari kukunya orang mati yang dingin ya!!

Hukum Mempercayai Mitos Kunang-Kunang Kuku Setan
Seorang muslim hendaknya memiliki aqidah yang lurus yakni memurnikan tauhid dari segala noda kesyirikan. Karena, benarnya suatu pemahaman Islam seseorang diukur dari tauhidnya yang benar. Oleh karena itu, kita harus tahu apa saja yang menjadikan tauhid ini sempurna dan apa saja yang dikategorikan kesyirikan kepada Allah Ta’ala.
Kepercayaan terhadap mitos (takhayul) yang akan mendatangkan kesialan disebut dengan Thiyarah, dan thiyarah adalah bagian dari syirik7. termasuk di dalamnya adalah mempercayai kunang-kunang sebagai penjelmaan kuku setan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الطِّيَرَةُ شِرْكٌ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ ، وَمَا مِنّا إلاّ وَلَكِنّ الله يُذْهِبُهُ بِالتّوَكّلِ
Thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik, dan tiada seorang pun diantara kita kecuali (telah terjadi dalam hatinya sesuatu dari hal ini), Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakal kepadaNya” (HR. Abu Dawud no. 3411, Ibnu Majah no. 3528, Ahmad no. 3978)8
Sebagai seorang muslim hendaknya selalu berbaik sangka kepada Allah Ta’ala, kesialan yang terjadi sudah merupakan ketetapan Allah Ta’ala, dan bukan ditandai dengan datangnya kunang-kunang, atau kejatuhan cecak, menabrak kucing, berkedipnya mata sebelah kiri, adanya burung gagak dan hal semisal lainnya yang tidak ada ketetapan syar’i atau kauni yang mendasarinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
“Ketahuilah sesungguhnya kesialan mereka ituadalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.” (Al-A’raf: 131)
Dan perlu kita garis bawahi, kesyirikan apa pun bentuknya merupakan kedzaliman yang paling besar, lebih besar dari membunuh, mencuri, korupsi, berzina, memakan riba dan seterusnya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. (Luqman: 13)
Maka dari itu, seorang muslim tidak boleh melakukan thiyarah, karena bisa merusak tauhidnya dan berdosa besar. Namun banyak diakui orang, walaupun tidak meyakini akan thiyarah terkadang karena banyak yang memperingatkan dan menakut-nakuti sehingga menimbulkan rasa was-was dalam diri. Dan itu termasuk bisikan dari syetan. Maka untuk menepis perasaan was-was seperti itu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah mengajarkan doa kepada kita:
            اللَّهُمَّ لَا خَيْرَ إِلَّا خَيْرُكَ وَلَا طَيْرَ إِلَّا طَيْرُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Allaahumma Laa Khaira Illaa Khairuka, wa Laa Thaira Illaa Thairuka, wa Laa Ilaaha Ghairuka
“Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan yang berasal dari-Mu dan tidak ada kesialan kecuali kesialan yang berasal dari-Mu (yang telah Engkau tetapkan), dan tidak ada Sesembahan yang hak selain Engkau.” (HR
Ahmad no 6748)9

اللّهُمّ لاَ يَأْتِي بِالْحَسَنَاتِ إلاّ أنْتَ وَلاَ يَدْفَعُ السّيّئَاتِ إلاّ أنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوّةَ إلاّ بِكَ
Allaahumma Laa Ya’tii bil Hasanaati illa Anta, wa Laa Yadfa’us Sayyiaati illa Anta, wa Laa Haula wa Laa Quwwata illa Bika
“Ya Allah tidak ada yang mendatangkan kebaikan selain Engkau, tiada yang dapat menolak keburukan selain Engkau, dan tidak ada daya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Engkau” (HR Abu Dawud no 3418)10
Rugi sekali percaya takhayul kunang-kunang adalah kuku setan/orang mati. Karena seperti yang sudah dikemukakan secara ilmiah, kunang-kunang bisa bercahaya “dingin” disebabkan oleh adanya serangkaian reaksi kimia yang melibatkan zat bernama luciferin pada sel-sel penghasil cahaya (photocyte) di bagian perut tubuhnya, hasil reaksi yang berupa energi tersebut digunakan hampir seluruhnya untuk menjadi cahaya, maka dari itu cahaya yang dihasilkannya “dingin”. Jadi, bagi yang sebelumnya memiliki pemikiran takhayul, yuk mari diubah paradigmanya. Pastikan dalam mengambil sebab, kita hanya percaya kepada hal-hal yang sudah ada ketetapan syar’i dan qadarinya, agar tauhid kita sempurna. Kita memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari syirik kepada-Nya baik yang sirr ataupun yang zhahir serta syirik besar dan syirik kecil karena menyekutukan-Nya adalah sebesar-besarnya kezhaliman.
Wallahu a’lam bishshawab.
Semoga tulisan ini bermanfaat.

Diselesaikan di saat fajar menyingsing pada penghujung Ramadhan 1433 Hijriah

Rujukan:
1.       Nsputra. (2011). Penghasilan Cahaya pada Kunang-Kunang. Tersedia Online: http://majalahserangga.wordpress.com/2011/09/19/penghasilkan-cahaya-pada-kunang-kunang/ [7 Februari 2012]
3.       Trimmer, B. (2001). Nitric Oxide and the Control of Firefly Flashing Science, 292 (5526), 2486-2488 DOI:10.1126/science.1059833
sebuah site dari Tufts University yang menjelaskan the role of nitric oxide in firefly flashing. Tersedia online: http://ase.tufts.edu/biology/firefly/ [14 Agustus 2012]
4.       Shumway, G. (___). How do fireflies light up?. Tersedia Online: http://science.howstuffworks.com/environmental/life/zoology/insects-arachnids/question554.htm [14 Agustus 2012]
Anonim. (2002). Luciferase. Tersedia Online: http://jianli.myweb.uga.edu/bcmb8010/report.pdf  [13 Agustus 2012]
5.       Zyga, L. (2010). Scientists Investigate How Fireflies Emit Different Colors of Light. Tersedia Online: http://www.physorg.com/news182078718.html [13 Agustus 2012]
6.       Dan. (2011). A Language of Light from a Tiny Molecule. Tersedia Online: http://smellslikescience.com/ [14 Agustus 2012]
7.       At-tamimi, M. (1999). Kitab Tauhid (terj). Jakarta: Darul Haq
Wahab, M A. (2012). Syarah Kitab Tauhid (Terj). Bogor: Pustaka Darul Ilmi
8.       Sunan Abu Dawud 10/419, Sunan Ibnu Majah 10/376, Musnad Ahmad 9/13; Maktabah Syamilah
9.       Musnad Ahmad 14/286, Maktabah Syamilah
10.   Sunan Abu Dawud 10/426, Maktabah Syamilah

 



7 comments:

  1. wah fusti ternyata punya blog. tulisan yang bagus. teruskan menulisnya ya fus. seperti katamu "...mencerdaskan kehidupan bangsa...", aku setuju banget lewat tulisan, biar kamu pinternya ngga sendiri.

    saranku, tulisanmu cobe edit biar rapih lagi, formatnya gak sama ditiap paragraf, terus kamu liat lagi cara penulisan daftar pustaka atau footnote. soalnya aku liat kamu gak konsis.
    aku juga mau tanya fus, maksud rujukan 8-10 itu gimana?

    totally, tulisanmu dah bagus kok. aku suka baca tulisanmu, genrenya sains-agama sealiran sama harun yahya ya. lanjutkan ya!!!

    ReplyDelete
  2. makasih kak dah mau comment..^^ yaela kaka bisa aja, itu mah salah satunya kak, banyak yang bisa kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan n mencerdaskan kehidupan bangsa.. hehe

    iya nih.. ni gak enaknya punya blog di blogspot, susah ngedit.. mau pindah ke wordpress dah tanggung dah... aku dah edit dari Ms.Word biar langsung copas, eh taunya jadinya gini... hmmm
    ada saran buat aku kak, masalah formatting?

    hehhe... kaka tau aja ni... aku emang rada bingung masalah rujukan, ternyata kelihatan to.. tar aku tanya lagi ma ahinya. thx..
    maksud rujukan 8-10 itu gini kak, misal ya no 8: (HR. Abu Dawud no. 3411, Ibnu Majah no. 3528, Ahmad no. 3978) nah aku ambil hadistnya dari kitab Sunan Abu Dawud juz 10 halaman 419, Sunan Ibnu Majah juz 10 halaman 376, Musnad Ahmad juz 9 halama 13 aku liat kitabnya Maktabah Syamilah. kayaknya salah ya penulisan rujukannya?

    yah.. ngga kak.. aku cuma iseng aja punya blog.. kalo ada waktu ya nulis n di buka, gak ada waktu yaudah..temanya juga suka-suka hati aku aja.. berdasarkan pengalaman aku...
    ah menurutku ngga juga... aku suka nulis tentang sains gak campur2 agama.kalo Harun yahya beliau melihat sisi sains itu berkaitan erat dengan agama..

    ReplyDelete
  3. wah aku juga gak ngerti fus, blog aku kan di wordpress, sharing dong sama sesama bloggernya.

    ckckck hebat nih kamu fus bisa ngambil rujukan dari banyak kitab, ngga kebayang, kamu study pustaka dimana? Maktabah syamilah itu apa fus?

    kamu latih terus nulisnya, sesekali buat artikel untuk post ke koran. lumayan fus, ada uangnya. tapi emang, gede gaji kamu ketimbang nulis di koran. tapi kembali ke tujuan, mencerdaskan kehidupan bangsa!!

    eh kamu sekarang di kalimantan kan? betah ngga kerja ditambang?

    ReplyDelete
  4. maktabah syamilah itu software kak, isinya kitab2 gitu, punya q sekitar 15 Gb, ada 6600-an kitab isinya, kalo mau nyari hadist caranya kek search engine gitu kak. kalo kaka mau aku punya installannya, tapi sebelum nginstall windowsnya harus ada language arabic gitu biar support ma programnya. heh.. bukan aku liat kitab satu2... waduuuh pegel lah..

    wah.... aku cuma penulis amatir... tapi tar boleh deh nyoba2, minta kakak yang editin yah :))

    aku ngga di kalimantan kak, aku di cirebon, aku mengabdikan diri di pondok, di kalimantan aku item kak.. males dah... heheh

    ReplyDelete
  5. oh gitu, mana aku bisa bahasa arab fus, tar aku kalo mau tanya agama sama kamu aja yah

    oh aku pikir kamu jadi, dulu semangat banget bilang sama aku mau kerja disana. berarti kamu ngga S2 juga? apa kamu pindah haluan nih mau jadi ustadzah? aku tau kamu pinter nyusun prioritas, kejar cita-citamu ya dek. semoga sukses.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kakak... aku ini guru IPA di sekolah boarding a.k.a pondok pesantren di MTs Assunnah Cirebon, karna aku tinggal di asrama, jadi aku coba sebisa aku ngebantu2 kegiatan2 disana.. gitu... lagian ustadzah itu bukan profesi kak..:(

      rencana S2 masih aku pending.... hmmm... kak, obrolannya pindah ke YM aku aja ya.. IDnya: akhwat_chemist mari lanjutkan, key....

      thx for comment.. :)

      Delete
  6. Saya prna ada kunang2 satu pas masuk rumah keluarin masuk lgi pas malam jumat mo pertanda apaya bisa tolong batu

    ReplyDelete