Memasak adalah serangkaian reaksi kimia kompleks. Dari bahan-bahan mentah dan bumbu serta suatu teknik tertentu, dapat diperoleh suatu masakan yang berbeda-beda hasil dan kualitasnya. Itu semua karena dipengaruhi oleh berbagai variabel, Dan tentu saja itu menghasilkan suatu zat baru. Maka, tidak jauh beda bekerja di laboratorium kimia dengan bekerja di dapur, dan bagi saya sendiri cooking is experiment in kitchen.
Kita dapat mengkreasikan beberapa masakan dari konsep-konsep kimia sederhana. Kali ini berhubungan dengan indikator asam basa. Jika kita bosan dengan telur mata sapi biasa, kita bisa mencoba menu baru, yaitu Telur mata sapi hijau. Dan perlu diketahui, warna hijau yang dihasilkan bukan berasal dari pewarna hijau yang di jual di toko kue atau dari pewarna alami (daun pandan/ daun suji/ daun sesin) juga, karena masakan yang diperoleh dari keduanya akan mempengaruhi cita rasa dari telur. Cara yang dibuat adalah dengan mereaksikan (menambahkan bahan tertentu) sehingga telur berubah menjadi hijau tanpa mengurangi kandungan gizi dari telur itu sendiri. Menarik bukan? Lalu bagaimana cara membuatnya?
Berikut ini bagaimana cara membuat telur mata sapi hijau yang saya adaptasi dari dari www.chemsitry-in-kitchen.com
Bahan-bahan:
1. Telur
2. Kol/kubis merah
(kol merah yang dibelah) |
3. Minyak goreng
4. Garam
Cara membuat:
1. Membuat sari kubis
· Potong kasar kubis
· Kukus sampai lunak (sekitar 10 menit)
· Biarkan hingga dingin
· Hancurkan dan saring sarinya
2. Menggoreng Telur
· Pecahkan telur dan pisahkan bagian putih dan kuningnya.
· Campurkan putih telur dengan sari kubis secara merata untuk mendapatkan warna hijau yang cantik.
Jika jika mencampurkannya sedikit dan tidak merata, maka kita akan mendapatkan telur hijau dengan bintik-bintik putih.
· Goreng telur bagian putih terlebih dahulu dengan sedikit miyak dan api kecil (jika ada dengan wajan anti lengket)
· Jika bagian pinggir telur sudah mulai kaku masukan bagian kuning telur tepat ditengahnya.
· Tingkat kematangan disesuaikan selera
· Angkat, taburi dengan sedikit garam (agar Iodium tidak menguap)
· Sajikan dan siap disantap
Penjelasan:
Kubis merupakan salah satu indikator alami asam dan basa. Kubis merah memiliki warna antara merah dan ungu, sesuai dengan pH tempat tumbuhnya. Warna tersebut terjadi karena adanya pigmen flavin yang termasuk dalam kelompok pigmen tumbuhan yang dapat larut di dalam air yang disebut dengan antosianin. Dalam proses di atas, memanfaatkan fakta bahwa Antosianin akan berubah warna menjadi merah jika terkena asam, dan berubah warna menjadi hijau-biru jika terkena basa.
Berikut ini merupakan rumus molekul antosianin dalam keadaan asam dan keadaan basa.
(antosianin dalam asam) |
(antosianin dalam basa) |
Putih telur adalah basa dengan pH sekitar 9. Maka, putih telur akan menjadi hijau kebiruan jika dicampurkan dengan sari kubis. pH telur tidak akan berubah jika kita menggorengnya. Warna telur akan tetap hijau dan yang paling penting tidak mengubah cita rasa telur. Sehingga telur goreng tetap lezat dan cantik.
Mau coba ????
yummm ウマイ、。。kok gk pernah buat slama dikosan -_-,.. Fsti bkin telor ijo Ga bikinin spaghetyy ijo maw?
ReplyDeletewew.. dikosan kagak ada kompor waktu zaman aku ada kan... terus kol merah rada susah tuh.. sekarang-sekarang aja pas di rumah aku suka masak, di kostan mana sempet... :P
Deleteini sebenarnya terinspirasi waktu pelajaran kimia di sekolah pas nyari indikator asam-basa dari alam.. ega masih inget gak pelajarannya yg kelas XI ituh lo...
aku sendiri nyobain di rumah, makanya aku posting...
hmm.. kalo spageti ijo, kayaknya warna ijo mienya mungkin dari sayur aja(pewarna alami).. kalo telor ijo yang ini mah, bukan dari pewarna langsung, tapi dari reaksi kimia, kan sari pati kol merah warnanya merah, kena putih telor.. ta.. da... jadi ijo deh... (enaknya tau kimia, jadi bisa sulap heheh)
sok ega yang bikin ya.. tar aku mauuuuu.. ega kan ahli masak spagethi... hoho..
bikin spageti warna biru... :))